بسم الله الرحمن الرحيم وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وآله دلائل الخيرات وشوارق الأنوار في الصلاة على النبي المختار -صلى الله عليه وآله وسلم- للإمام العارف بالله : سيدي محمد الجزولي قدس الله سره **** هذه نسخة نفيسة جدا بخط العارف الكبير سيدي ولي الله تعالى سيدي محمد بن القاسم القندوسي قدس الله روحه.
 

3. LATHIFATUL SIRRI & 4. LATHIFATUL KHAFI

Berhubungan dengan hati jasmani kira – kira dua jari di atas susu kiri, dzikirnya dalam sehari semalam sekurang – kurangnya 1000 kali, ini wilayahnya Nabi Musa As dan bercahaya putih asalnya dari angin, maqam ini tempatnya sifat madzmumah pada manusia, yaitu pemarah, pembengis, emosi tinggi dan penaik darah dan pendendam, jadi kita harus berdzikir di tempat ini jika ingin menghilangkan sifat buruk tersebut dari bathin kita, jika ikhlas dzikirnya pada tempat ini maka akan bergantilah sifat buruk tadi menjadi sifat yang terpuji, seperti pengasih, penyayang, baik budi bahasa dan pekertinya.
Sifat ini di katakan seperti sifat binatang buas yang suka berbuat onar, kekejaman, penganiayaan, penindasan, permusuhan dan pendzaliman sesama, dan sebagai madzmudahnya adalah manakala lenyap sifat buruk di atas dan berganti dengan sifat kesempurnaan, terutama rahman dan rahim, ini di katakan adalah sunah dan thariqatnya Nabi Musa As.
Puncaknya pada maqam ini adalah fanafisifattisubutiah dan mati sirri, mati sirri artinya segala sifat keinsanan menjadi lenyap dan berganti fana, demikian juga dengan alam yang wujud ini menjadi lenyap dan di telan oleh alam ghaib, alam malakul yang penuh dengan nur illahi, mendapat karunia mati sirri ini adalah bergelimang baqa finurillah, yaitu nur af’al Allah Swt, nur asma Allah Swt, nur zat Allah Swt dan nurron ‘ala nurrin, cahaya di atas cahaya Allah Swt, di mana Allah Swt memberikan karunia itu kepada siapa saja yang dia kehendaki.

 

4.        LATHIFATUL KHAFI

 
Berhubungan dengan limpa jasmani kira – kira dua jari di atas susu kanan, berdzikir pada maqam ini dalam sehari semalam sekurang – kurangnya 1000 kali, ini adalah wilayahnya Nabi Isa As dengan bercahayakan hitam dan berasal dari air.
Ini adalah tempatnya sifat madzmumah pada manusia, seperti busuk hati, munafik, pendusta, mungkir janji, penghianat dan tidak dapat di percaya, nah jika ikhlas dzikir pada tempat ini maka hilanglah sifat yang demikian dan berganti dengan sifat yang terpuji, seperti ridha dan syukur, madzmumahnya lathifatul khafi ini di katakan dengan sifat syetaniah yang menimbulkan was – was, cemburu, dusta dan sebagainya yang sejenis, dan mahmudahnya adalah sifat syukur dan ridha serta sabar dan tawakkal, ini di katakan dengan sunahnya Nabi Isa As.
Puncaknya adalah fana fissifatis salbiyah dan mati hissi, mati hissi artinya segala sifat keinsanan yang baharu menjadi lenyap atau fana dan yang tinggal hanyalah sifat tuhan yang qadim azali, ada tingkat ini tanjakan bathin seorang yang berdzikir telah mencapai tingkat tertinggi, yaitu tingkat ma’rifat, pada tingkat ini orang yang berdzikir telah mengalami keadaan yang tidak pernah di lihat oleh mata zahir, tidak opernah di dengar telinga zahir dan tidak pernah terlintas dalam hati sanubari manusia dan tidak mungkin pula bisa di sifati oleh sifat manusia kecuali yang telah di karuniakan oleh Allah Swt dengan seperti pada jalan tersebut di atas.

0 komentar:

Posting Komentar